Selasa, 15 Juli 2008

Info Pariwisata

TSA: Baru Ngurah Rai, Bandara yang Aman bagi AS

Dirut PT Angkasa Pura I Bambang Darwoto mengatakan, di Indonesia baru Bandara Ngurah Rai, Bali saja yang diakui TSA (Transportation Security Administration) sebagai bandara yang aman untuk diterbangi maskapai-maskapai penerbangan Amerika Serikat (AS).
TSA, lembaga pemerintah yang bertugas mengaudit keamanan bandar udara, telah memberi penilaian hal itu. "Di Indonesia ini, baru Ngurah Rai saja yang diakui TSA, yang lainnya belum. Karena itu, kita berharap penerbangan maskapai AS ke Ngurah Rai akan berlanjut bahkan bertambah baik frekuensi maupun jumlah maskapainya," kata Bambang Darwoto, Dirut PT Angkasa Pura I di Makassar, Jumat (20/6).
Bambang mengatakan, TSA telah dua kali melakukan audit terhadap bandara internasional yang melayani lebih dari tujuh juta penumpang domestik dan internasional setiap tahun. Audit pertama dilakukan pada tahun 2005 dan menemukan bahwa Bandara Ngurah Rai tidak memenuhi persyaratan keamanan karena melihat berbagai kekurangan di bidang peralatan, infrastruktur, sistem, dan personel, khususnya yang terkait langsung dengan pengamanan bandara.
Mereka memberikan waktu tiga bulan kepada Pemerintah Indonesia untuk membenahi hal itu dan mengasistensi aparat bandara melakukan perubahan. Namun, karena perubahan yang harus dilakukan cukup banyak, maka pembenahan itu baru bisa dipenuhi tahun 2007. "Selama kita membenahi Bandara Ngurah Rai, Pemerintah AS mengeluarkan travel warning untuk maskapai-maskapai dan warganya agar tidak berkunjung ke Bali pada tahun 2005, apalagi akhir tahun 2005 itu ada kasus bom Bali II," katanya.
Setelah pembenahan itu selesai, kata Bambang, TSA melakukan audit kembali dan menyatakan Ngurah Rai aman untuk maskapai Amerika Serikat dan travel warning dicabut. "Kini maskapai AS, Continental Airlines, secara rutin menerbangi rute Guam-Ngurah Rai tiga kali sepekan dan jumlah kunjungan warga Amerika Serikat ke Bali mulai pulih," kata Bambang. Ia mengaku belum memiliki data riil mengenai jumlah kunjungan warga AS ke Bali.Ketika ditanya apakah ada rencana TSA mengaudit bandara internasional Cengkareng, Bambang mengatakan, sampai saat ini belum ada rencana, namun bandara internasional di ibu kota negara itu secara rutin diaudit oleh ICAO (International Civil Aviation Organization) dan dinyatakan memenuhi syarat keamanan untuk penerbangan internasional.
===================================================================
Mei 2008, Wisman ke Bali Rata-rata Mencapai 5.110 Kunjungan/Hari

Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali pada Mei 2008 sebesar 158.405 kunjungan atau rata-rata mencapai 5.110 kunjungan/hari. Selama bulan Mei jumlah kedatangan sebesar 158.405, sedangkan jumlah keberangkatan mencapai 162.464 atau mengalami selisih -4.059 kunjungan wisman .
"Wisman ke Bali selama Mei 2008 sebesar 158.405 ini terjadi peningkatan hingga 6,41% bila dibanding bulan April 2008 lalu sebesar 148.863 kunjungan," demikian laporan Kepala Pusat Pengelolaan Data dan Sistem Jaringan (P2DJR) Depbudpar, Harry Waluyo, di gedung Sapta Pesona Jakarta, Rabu (9/7).
Disebutkan, selama 31 hari pencatatan data yang diolah dari Kantor Imigrasi Ngurah Rai Bali menunjukkan bahwa kunjungan wisman ke Bali pada bulan Mei lalu mengalami fluktuasi dengan rentang yang tidak terlalu mencolok.Tertinggi mencapai 6.414 kunjungan terjadi pada 4 Mei dan terendah sebesar 4.276 kunjungan terjadi pada 7 April.
Data P2DJR Depbudpar mencatat selama bulan Mei 2008 antara jumlah wisman yang datang dan berangkat setiap hari mengalami fluktuasi. Selisih lebih besar wisman yang datang ke Bali tertinggi sebesar 1.359 kunjungan terjadi pada 31 Mei , sedangkan selisih lebih banyak wisman barangkat atau minus 1.520 terjadi pada 11 Mei 2008.
Angka kedatangan wisman ke Bali pada Mei 2008 sebesar 158.405 kunjungan ini tercatat mengalami pertumbuhan cukup signifikan hingga 21,77% dibanding Mei 2007 sebesar 130.085 kunjungan. Diperkirakan pada bulan Juni kunjungan wisman ke Bali akan meningkat, seiring dengan masuknya musim turis atau high seasons.
===================================================================
Kunjungan Wisman Cina, Saudi Arabia, Australia, dan Bahrain Alami Pertumbuhan Tinggi

Kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia dari empat negara yakni; Cina, Saudi Arabia, Australia, dan Bahrain pada lima bulan pertama tahun ini mengalami pertumbuhan tinggi berkisar 43,64% hingga 75,34%.
Sementara pada Januari-Mei 2008 itu secara komulatif jumlah kunjungan wisman melalui seluruh pintu masuk mencapai 2.377.295 atau naik sebesar 12,94% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 2.104.982 wisman, demikian keterangan Kepala Pusat Pengelolaan Data dan Sistem Jaringan Depbudpar, Harry Waluyo, dalam laporannya di gedung Sapta Pesona Jakarta, Selasa (8/7).
Disebutkan, kunjungan wisman selama Januari-Mei 2008 menurut kebangsaan tersebut, yang secara komulatif mengalami pertumbuhan tinggi dibanding periode yang sama tahun lalu, adalah Cina sebanyak 118.004 wisman atau tumbuh 75,34%, Saudi Arabia 11.891 wisman atau tumbuh 63,09%, Australia 130.799 wisman atau tumbuh 45,78%, dan Bahrain sebanyak 316 wisman atau tumbuh 43,64%.
Harry Waluyo mengatakan, dari kunjungan 2,37 juta wisman selama Januari-Mei 2008 tersebut sebagian besar masuk melalui tiga pintu utama yakni Bandara Ngurah Rai, Bali sebanyak 789.005 wisman, Bandara Soekarno-Hatta Jakarta 563.613 wisman, dan Batam 47.581 wisman.
===================================================================

Tidak ada komentar: